Friday, May 17, 2013

Travelling 1

Previously this building was a palace but now changes to one of famous Hotel
I love travelling!

Sudah banyak negara dan kota besar dunia yang saya kunjungi, name it: Singapore, Malaysia, Melbourne, Adelaide, Hongkong, Beijing, India, Hongkong, Sydney, Bangkok, London, Tokyo.... Tapi ada satu yang memberikan kesan berbeda: Turki. Perjalanan kesana seperti membelah sejarah peradaban dunia.

Turki adalah negara yang saya kunjungi di penghujung tahun 2012 dan awal 2013, kami sekeluarga mengakhiri dan mengawali tahun di negara tersebut. Banyak kesan saat kunjungan tersebut, and all about great experiences!

I don't wanna talk about Turki right now, but just want to share some great picture there. I will write about my Turkey's trip in separate title.

Enjoy part 1 of the picture. please :)












































Tuesday, July 24, 2012

Pilihan

Terkadang kita dihadapkan pada satu pilihan yang tidak menyenangkan tapi tetap harus dipilih. Contohnya pagi ini disaat ga bisa tidur mulai dari jam 1 pagi dan tetap harus mengantarkan anak-anak kesekolah pukul 5.15. Pengen banget minta ayah-nya aja yang nganterin anak-anak, toh ada supir yang nyetir kan. entah kenapa itu menjadi pilihan no. 2 dan saya harus tetap berangkat dnegan mata yang setengah terangkat.

Alhasil kursi kantor menjadi sasaran empuk pagi ini. Tidur sejam cukup menutup rasa kantuk untuk sesaat.

Sunday, July 22, 2012

Apa itu rasa takut?

Seringkali saya merasa bahwa rasa takut adalah sesuatu yang diciptakan oleh kemampuan berfikir dari dalam diri kita sendiri dan bersifat sangat subyektif. Sesuatu yang mungkin menjadi ketakutan saya sekarang, mungkin tidak menjadi sesuatu yang menakutkan setahun yang lalu atau pernah juga menjadi sesuatu yang menakutkan 5 tahun yang lalu.

Tapi.... ah saya jadi takut untuk menuliskannya sekarang. Lebih baik nanti saja disaat suasana sudah mereda dan ketakutan menghilang, sehingga saya dapat berfikir lebih jernih lagi.

Over Expectation


“Kalau memang sibuk ga jadi juga ga apa-apa.” – Jawaban saya cukup sederhana: “OK, saya pulang sekarang.”

Pernah ga kita dihadapkan pada “over expectation” – saya rasa seringkali kita berhadapan dengan hal tersebut, dan saya rasa sudah waktunya diadakan satu pelatihan mengenai ‘management expectation’ supaya kita terlatih untuk menerima rasa kecewa. Terlebih apabila expectation disini melibatkan feeling.

Pekerjaan yang menumpuk, deadline yang ga ada habisnya, tight time management – terkadang dapat meningkatkan hormon adrenalin ke tingkat yang kita sendiri ga ingin ada disana, dan cukup mengakibatkan kejenuhan suasana, emosi dan reflect yang tidak seimbang secara fisik.

Kemudian disaat kondisi jasmani dan rohani tidak seimbang tersebut, diketemukan dengan rencana yang sudah dibangun dengan hati-hati, yang mengakibatkan rencana tersebut tidak terlaksana. Maka terciptalah reaksi kosmik yang tidak wajar dan menyulut percikan yang ga diinginkan.

Lalu apa hubungannya dengan percakapan diatas?
Percakapan diatas hanyalah titik kulminasi dari serangkaian proses yang cukup bikin letih jasmani rohani dalam sehari.
Diawali dengan rencana yang cukup smooth dari sehari sebelumnya. Dilanjutkan dengan esok pagi-nya kondisi masih aman, menjelang siang disaat letih mulai menyapa, deadline mulai mendera, terjadi satu kejadian yang menurut saya pribadi cukup aneh dan merubah hampir sebagian rencana yang sudah tersusun. People sometimes unpredictable, but please give me one good reason when you want to change something. One logic reason.
Then, within 1 hour, another changes. Ketawa saya mulai garing disitu menghadapi perubahan yang diluar dari “rencana dadakan”. But, I’m still thinking positively, as long as the big plan not changes, then I’m OK with these small changes.
Menjelang sore, within a very limited time saya coba kejar seluruh deadline untuk tetap catch up dengan planning awal.

Close to ending office hour, muncul pertanyaan saya: “Is our planning still on?” dan jawaban yang saya terima adalah “ON”…… “but”, …… and then the ‘but’ was not what I’m expected. And I hate all communications after that “but…”

Dan sebagaimana tertera dalam judulnya ‘over expectation’… rencana hanyalah rencana dan ekspetasi bubar semua. (dan, jangan katakan sama siapapun yaaa… saya cukup terluka hari ini, dan diam-diam terisak).

Mencoba Berdamai Dengan Sudut Pandang


Hari ini ada beberapa teori umum yang coba saya kesampingkan karena saya tidak siap dengan konsekuensi yang harus ditanggung. Dan cara berdamai yang ga wajar ini sangat mengganggu pikiran. Sehingga hampir-hampir saya ingin membuat diri saya berubah sesuai dengan kondisi yang saya ciptakan sendiri.

Saya percaya dengan anggapan bahwa “people will keep something memorable for them as it can give them happy memory and sometimes will make them smile only by call the name or see the things” – and today, saya harus berdamai dengan teori tersebut. Kenapa? Karena sesuatu yang saya anggap sangat memorable dan memberikan efek cukup dramatis physically & emotionally for me has been thrown away. I’ve been shock in the beginning when I heard that but try to negotiate with my emotion and keep calm during discussion. I kept asking why, guna memenuhi keingintahuan dalam upaya untuk memberikan justifikasi bahwa sometimes that; the theory you are agreeing with is not 100% correct.

Dan jawaban yang saya terima cukup menarik, I throw away that things ‘cause it gave a lot of good memories for me only by looking that things and the memories are always shadowing me so sometimes I can’t think clearly’ and also additional comment that ‘every time I see that I always remember the good memories I had and it’s break my concentration’ – dan yang paling menarik adalah last comment: ‘anyway it’s just something that you can buy when you need it.’

Hey, are we going to discuss about Mars and Venus here? Cause I’m not!

For me, when you throw the memorable things away, means that you try to bury the memories, and that’s it! So when you declare it, means that ‘you mean it!’ – and for me, it’s kind of messages. And I clearly understand it ‘sir! – It’s just like someone say: “ngerti ga sih loe?”

Pada akhirnya sesuai dengan yang sudah saya sampaikan bahwa saya mencoba untuk berdamai dengan teori tersebut dan try to convince myself that I’m wrong, its just negative think and itu hanyalah perbedaan cara sudut memandang sesuatu yang dianggap memorable. It doesn’t mean that the person who throw away your memorable things don’t want to be your buddy anymore, it’s just like you need to synchronize your antenna to have mutual understanding with this person. Dan sumpah, membutuhkan keberanian untuk mengakui hal ini karena terlalu banyak sangkalan didalam benak saya, terlalu banyak radar disana, dan ini harus diredam.

And again, we are not talking about Mars and Venus here, hanyalah perbedaan sudut memandang.

Sekali lagi saya coba menjebak diri saya dengan teori lainnya yaitu apakah ini juga bentuk dari ungkapan emosi yang tidak tersalurkan?
Atau teori lainnya lagi bahwa your buddy now is in the process of telling you that all things is going wrong and need to stop.
Atau bahkan ada teori lain juga, let’s say: I got you and that’s it, no string attach and its just a bullshit!

Too complicated untuk satu hal yang sangat sederhana. And you waste your 2 hours life only comes up with hal-hal yang ga penting. Mari tidur.

Btw, no nite-nite tonight (and I hate pikiran yang muncul karena-nya).

Saat Kamu Katakan - Sebuah Epilog Yang Hanya Ada Di Angan


Saat kamu katakan “Duh, ga suka sama rasa ini!” yang ternyata adalah rasa kangen yang menyiksa dan ga mampu untuk meredam-nya.

Saat kamu membalas setiap komunikasi yang tercipta dengan kalimat-kalimat panjang mendebarkan dan menggelitik jiwa.

Saat kamu menulis “tadi disudut kota, ada pohon pinggir jalan yang daunnya ungu... gugur gitu” sungguh saya tertegun karena kamu mampu mengungkapkan rasa rindu yang sangat dalam dengan susunan kalimat yang sangat romantic ditelinga.

Saat kamu kirim pesan “kalau lagi ga ngantuk, temenin yaaa” tau ga kamu, kantuk pun aku tepis demi membaca kalimat-kalimat ringan yang tercipta dari jiwa.

Saat kamu nyatakan keresahan kamu “kenapa bisa demam? Kecapean ya? *Sedih*” langung sakit diraga rasa luruh, pusing menyengat terasa sirna – kamu tau? Keresahan kamu, bawa debar beda yang menentramkan segala kuman penyakit.

Saat kamu menggoda “loe lagi keringetan abis nge-gym juga, gue mau kok snif-snif…” ngerti ga sih ada kupu-kupu bergemuruh dan rasa nyaman yang beda di perutku setiap mendengar kalimat nakal-mu.

Saat kamu bermimpi “kapan ya bisa jalan2 bareng lagi kayak di Select City walk?” untuk sesaat aku terdiam, perjalanan kecil di mall yang terus terang buat-ku ga ada kesan, tetapi punya kesan beda di-kamu, dan akupun terharu.

Saat kamu nyatakan rasa dijiwa “Teteh, gue kangen!!!” – Haduh! Kamu tau ga wangi tanah kering yang disiram hujan setelah musim kemarau, ataupun wangi rumput segar setelah dipangkas dipagi hari, ataupun tetes embun dingin yg dirasa pipi diawal semburat pagi, atau seteguk air dingin bagi pengembara diujung hari….. tak sebanding dengan rasa membuncah ini, hangat dan menjadi candu.

Dan saat inipun aku menulis dengan rasa rindu yang sangat!

Rindu Ku Pada Mu

Ada yang sesak disaat angan mengembara
Dapatkah sebentar bersandar dan memberi waktu untuk bernafas
Sungguh hanya satu bayang yang menari
Dan aku
Ragu mendesak untuk maju bahwa memang kamu yang dituju
Mengapa harus kamu?

Friday, July 20, 2012

Berbagi

Ada satu masa dimana berbagi itu tidak menyenangkan dan membuat sakit. Seperti yang saya rasakan saat ini, dimana berbagi menjadi satu hal yang tidak dapat diterima sama sekali dan menyinggung ego. Bahkan sempat membuat sedih.

Pada saat kita diterima dengan sangat baik di-suatu masyarakat dan hal tersebut memberikan rasa tenang, nyaman dan cukup membuai. Dimana sepertinya seluruh perhatian hanya tercurah kepada kita, lalu di-satu saat kita disadarkan bahwa masyarakat itu bukan milik satu orang saja. Dan adalah hak masyarkat untuk berbagi, maka pada saat perhatian terbelah dan kita harus berbagi, disitulah saya disadarkan bahwa: "Hey, community is not yours, they belong to everyone."

Sakit, tapi harus diterima.

Salam sakit.

Wednesday, July 18, 2012

Reflection

Banyak orang melakukan refleksi diri pada saat dipenghujung tahun. Gunanya agar kesalahan lama tidak terulang, dan kesukses-an di tahun tersebut menjadi tolok ukur dari kesuksesan berikutnya. entah benar atau salah tanggapan saya akan tetapi memang pada kenyataannya kebanyakan orang melakukan 'perenungan' (istilah sini-nya) menjelang penggantian tahun tersebut.

Saya melakukannya sekarang. Menjelang bulan Ramadhan selalu membawa titik haru direlung kalbu. Ada lagi satu masa dimana saya akan didera oleh kerinduan akan sesuatu. Sesuatu yang  ingin sekali digapai tapi ga selalu terwujud.

(.... maaf harus lanjutin lagi dirumah, anak2 keburu datang dan harus pulang)

Perlu Dewasa untuk Menjadi Dewasa

Terdengar aneh memang di telinga bahwa untuk menjadi dewasa kita perlu ke-kedewasaan itu sendiri. Bagi sebagian orang menganggap tingkat kedewasaan seseorang itu tidak-lah didasarkan pada usia. Siapa bilang mereka yang berusia 30 atau 40 atau 50 tahun otomatis sudah dewasa. big NO! Ada juga sebagian lagi yang bilang bahwa umur adalah tolok ukur tingkat kedewasaan seseorang. Nah sekarang, apa sih arti dewasa itu sendiri? 


Dilihat dari wikipedia istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi lazimnya merujuk pada manusia: orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita dewasa. Dilihat dari sini, kemungkinan pasti merujuk kepada tingkat biologis seseorang otomatis apabila melihat dari sisi biologis berarti kedewasaan disini dilihat dari umur.


Apabila kita melihat dalam kamus besar bahasa Indonesia, maka arti kata dewasa adalah: tidak kecil lagi, sudah sampai umur, sudah akil baligh, mampu membedakan yang baik dan buruk. bukan remaja atau kekanak-kanakan. Matang pikiran, matang pandangaan. 


(...... akan dilanjutkan nanti sore dirumah)

Thursday, April 19, 2012

My feeling for You

My feeling is just like Annie's song... so deep and true :)


You fill up me senses like a night in a forest
Like the mountains in springtime, like a walk in the rain 
Like a storm in the desert, like a sleepy blue ocean 
You fill up my senses come fill me again. 

Come let me love you, let me give my life to you 
Let me drown in your laughter, let me die in your arms 
Let me lay down beside you, let me always be with you 
Come let me love you, come love me again.

Tuesday, November 29, 2011

Berubah Galak -__-


Aduh agak mengerikan memang judul kali ini. Tapi terus terang hal diatas cukup membuat galau seharian ini. Gara-garanya sepele sebenernya. Dikantor saya itu ada meja dipojok depan ruang HR yang dulunya penghuninya adalah Maya si HR Assistant. Akan tetapi semenjak HR Assistant pindah kedalam ruangan HR (dengan maksud agar tidak ketinggalan dengan gossip-gosip HR), alhasil meja tersebut kosong dan kerap dijadikan tempat singgah para consultant atau visitor yang berkunjung. Nah, pagi tadi saya lihat mejanya hilang begitu juga dengan kursinya. Otomatis reaksi kaget pertama adalah ngucap: "Loh kok meja HR ga ada???"
Ada yang nyaut dibelahan dunia sebelah timur: "Dipindah kemari mbak, jadi mejanya Adrian soalnya dia pindah cubicle."
Saya: "Ooohhh gitu, tapi nanti mungkin minta Jemmy untuk ambilin meja lagi ya karena itu meja HR sebenernya dan kita perlu untuk tamu-tamu HR ataupun Maya saat filing."
Dirinya: "Oh iya-iya mbak nanti saya call Jemmy deh untuk minta meja lagi, maaf ya mbak."
That's it. I don't need any explanations. Dan saya menganggap juga masalahnya selesai sampai disitu, dan ga mikirin lebih jauh lagi.
Tapi ini, 1jam kemudian boss-nya sengaja nyempetin datang keruangan saya untuk minta maaf berkali-kali. Terus ga lama kemudian anak buahnya yang tadi ngambil meja juga nyempetin datang keruangan khusus untuk minta maaf… gimana dong?? Perasaan masalahnya sepele. Meja doang gitu loh. And I'm not thinking further about the desk and the way they took the desk, nop. Really that's it! Ga ngerti, apa ada yang salah sama tone suara saya, perasaan ngomongnya pelan and smabil senyum kok.
Kata si Roro: "Tampang loe galak sih mbak and orang-orang juga takut lagi mbak sama loe, secara loe HR Manager." Really?? How sad!
Padahal tadi saya senyum kok ngomongnya dan ga pakai nada garang, suwer. Sedih deh, padahal saya sengaja membangun kondisi HR Manager yang menyenangkan dan siap menerima segala keluhan karyawan. Tapi ini?

Thursday, November 17, 2011

Travel Dikala Flu


Sebenernya ga penting juga nulis ini, tapi sekedar ngingetin diri sendiri aja bahwa: "please tolak dong perintah travel dalam keadaan flu". Duh parah soalnya, pas dipesawatkuping langsung ketutup, dan kebetulan saat ini travel nya juga harus melalui jalan darat, yaitu ke Bireun. Bayangin sudah tersiksa dipesawat dengan kuping yang ga bisa dengar apa-apa, hidung tersumbat, nafas melalui mulut and pusing ga karuan. Begitu sampai airport St. Hasanudin masih harus travel by car lagi ke Bireun selama 4.5 jam dengan kondisi jalan yang ga ada lurusnya. Belak-belok, ngebut dan rem mendadak… Untuk kondisi normal aja sudah bikin puyeng. Nah sekarang ditambah lagi sakit gini. Selamat ya, anda layak dapat bintang dalam perjalanan kali ini!
OK, hari ini harus lanjut berangkat ke Bener Meriah melalui (again) jalan darat selama +/- 2.5 jam… dan besok dari Bener Meriah melalui jalan darat (lagi) selama 8 jam ke Medan. Seandainya ini dilombakan, mungkin diriku akan mendapatkan medali Emas!

Thursday, August 04, 2011

Dillema

"Do not hire a man who does your work for money, but him who does it for love of it"

A bit confusing, since we need money but we have our integrity and passion to do our work and we love it though. People need to work on their life, I believe it's a must. Quran also said that you have to fill you morning to afternoon with work. You need food and cloth, its you basic life needs. without working and get money, you can't have your basic needs right. (OK I will continue to write after office hour -- I need to take a nap just a bit during this break time)

Tuesday, August 02, 2011

Yoyo's weight

A lot of people are afraid of heights. Not me, I'm afraid of widths :)

First time I heard that my weight is just like "Yoyo's" is from Haji Zein. I visit him regularly just to ensure that I'm okay after DR Azis Rani said that I had sands on my kidney. Then got the intensive cure from Haji Zein and finally feel no pain on my waist anymore after several times he gave amazing foot reflexology. Then one day he asked me if I want to reduce the fat in my stomach, and of course I said 'Yes!' definitely :) Hey, it's instinctual that all women would like to have 'stomach-less' :D.

Then, here I go, once/twice a week i'll come there just to follow the program and for the 1st five weeks... it was very exciting cause i really excited with the way he treated me and I lost weight and following lost a little bit fat on my stomach! plus I also did exercise at gym 4 times a week. Everything looks OK and Haji Zein also happy to see the result after 2 months program.

But, there always a time when you get bored, you start lazy, you felt satisfied with all you did and your old habit is return. Plus that time I have a lot of travelling schedule to the area that you can't avoid the food... and there you go... culinary tour for 3 months... and my weight is turning normal and my stomach is getting width :) and i didn't visit Haji Zein during the culinary tour: Medan, Yogya, Magelang, Bangkok, Bali... what do you expect from that 'delicious' area?

Yoyo's for sure: from 2 months fit go to another 2 months fat :) what a world!

But, bang!! when I checked cholesterol and got 323 figure on paper... its just like shocking and the world stop spinning (hehe lebaiii). And now I am starting exercise for sure, diet low cholesterol, going to Haji Zein routinely (and accept his morose face to see me wider :), and lucky me it is ramadhan now and every thing looks fine now.

I hope the Yoyo's syndrome will get away for good - i get to convince my self that health is everything, Yoyo's is only the signal... amin.

Ramadhan 2011

3rd day of Ramadhan

It is still 3rd day of Ramadhan, but i already broke my fasting on the road. Traffic yes, it is not a valid excuse anymore since traffic is part of Jakarta's life, it's truly because I stranded in the office with a lot of things to do. But I think that's not an excuse too since you can do all your job tomorrow honey...

OK, tomorrow you need to go home earlier and break your fasting with your twins!

Happily I start to open Study Quran on the 3rd day, even though the time is too short, maybe only 30 minutes but at least I start it.

Learning from the 3rd day: Drop your work and go home what ever it is!

2nd day of Ramadhan

Today is the 2nd day of Ramadhan. Everything looks smooth and seems nothing special. What I need and have to do is Ratil. I left this activity for almost 1.5 years I think and feel so left behind and no control with my self. I also missed the passion that I found when I'm still studying Quran intensively. The passion that i can't buy with money or with a lot of friends i have now. my life nuance is different when I learn Quran and read it almost everyday, considering I never read it anymore recently, far different indeed :(
I do go to study Quran every Friday and involved in the discussion also trying to involve with the activity required by the group, but find nothing since i never read and learn it every night. It's not from my heart nor my desire, its only like completing the duty that I have to 'ngaji'. So sad!!
Wake up Tieke -- nothing is late but your laziness. Try this evening, let's do it!!

Wednesday, January 05, 2011

Things I hate the most!!!

Hihihi... silly title ya sebenernya tapi saya lagi gemes ingin menuangkan sesuatu yang selama ini cuma jadi ganjelan di-dada. Hei, bukannya ganjelan untuk dada namanya 'bra' alias kutang...? norak ah, garing. Tadinya cuma mau bikin 10 things I hate the most, eh tapi kok ya setelah di list jadi lebih panjang dari daftar belanja bulanan -- sebagian sudah di buat narative, tapi yang lain menyusul kalau sempet nulis, maklum namanya juga kuli, waktunya udah ditentuin sama majikan.
OK, here we go the list: (eh ya listnya bukan menunjukan peringkat kebencian yaaa, gaya banget sih, kayak yang dibaca orang aja...)

1. Bau Ketek
Kebayang ga lagi meeting diruangan yang cuma 2x2, AC ga hidup terus meeting-nya dengan orang yang aroma-nya sesegar udara Bantar Gebang (red: pusat sampah Jakarta itu loh) dan parahnya pintu ruangan meeting ditutup. Keluar dari ruang meeting masih bisa berjalan tegak udah bagus kayaknya. Kenapa sih pada ga menggunakan penemuan simple yang namanya deodorant itu atau bedak Harum Sari lah atau mandi pake JF sulfur gitu atau berendem seminggu sekali di air belerang (ngaruh ga?)... atau kalau ga mempan mending dioperasi deh (eh bisa ga ya? dokter yang ngoperasi namanya specialist apa ya? hehehe, konyol!)

2. Sushi /Sashimi Amis
Begini nih, sebagai penggila sushi dan sashimi kalau udah yang namanya kepengen (ceuk urang sunda mah 'kabita...) ditambah kondisi lapar yang ga terhingga, maka yang namanya ngebayangin makan sushi dan sashimi saat itu akan membuat hidung melentur dengan lidah menjulur, kuping berdenging dan tatapan nanar (gila kali nih orang...), pokoknya ga terbayangkanlah emosinya. Nah pas terwujud kenyataan dimana sushi dan sashimi ada didepan mata, hhhmmm... Daniel Craig, Mathew Morrison, Keanu Reeves, Gerard Butler, Hugh Jackman, Clive Owen, Orlando Bloom... adalah bule2 ganteng, yg klo mereka lewat kita pasti jadi lupa klo harus makan sushi/sashimi (loh? gimana sih?), hehehe... maksutnya mereka juga boleh makan bareng kalo mau gitu, tapi bayar sendiri2 yaaaa (idiiihhh udah ah ngayalnya)... jadi gini begitu ada sushi and sashimi disaat perut lapar dan insting makan sushi menggila, suapan pertama pastinya akan membuat hati kita lumer layaknya dipadang pasir ngedapetin air es... ceesssss.... gimanaaaa gitu.... eh tapi-tapi-tapi... kok sashimi nya amis rasa ikannya ga seger, huuaaaaaaaa, hilang sudah harapan gila yang tadi sudah dibangun!

3. Anak Kecil yang maksa minta sesuatu di mall sampe nangis gogoleran
Nah gini, sebagai karyawan Save the Children dimana kami dituntut untuk memahami dan implement yang namanya hak-hak anak, maka setiap ada anak kecil, hati ini langsung bergetar (maksutttt...???) ini loh maksutnya saya tahu bahwa mereka adalah jiwa yang harus disayangi dan dilindungi. Tapi kalo ada anak kecil yang nangis teriak-teriak di mall sambil mukulin ibu-nya, minta dibeliin sesuatu, diteruskan dengan aksi nangis keras2 sambil tidur2an di lantai mall, teriak2 ke ibu-nya, marah-marah... dan ibunya cuma bisa bilang: "ga usah ya nak, mainannya kan udah punya yang mirip dirumah, dan yang itu mahal..." dstnya rayuan sabar untuk ngediemin, sementara anaknya keras kepala ga mau berhenti nangis dan tetep disitu teriak-teriak... gimana dong? Ari ceuk Aki urang mah, "... iyeu budak nteu daek cicing!"

4. Kacamata baca ketinggalan atau hilang!
Bayangin, ada sms masuk waktu kita masih dimobil dan pada saat ngeliat kelayar sms, tulisannya kabur semua... hiks! atau mau YM-an, twitteran, FB-an semua tulisannya kabuuurrrr di layar HP, huhuuuuuu... faktor 'U' emang ga bo'ong. Faktor 'U' itu Upil ya???? (iiiihhhh, ilfil neeh!)

5. Disakiti.... (huweeekk...)

No comment untuk yang ini karena semua manusia pasti akan merasa benci, hancur, porak poranda dan sakit hati apabila disakiti. lebaymodeon:

6. Temen nyomot makanan yang udah sengaja dipisahin untuk dimakan terakhir
Kebayangkan, lagi makan ayam texas, trus kulit ayam yang renyah garing chruncy syedap nikmat berlemak tinggi itu udah dengan rapinya saya susun dipinggir piring, dengan niatan untuk dimakan terakhir sebagai makanan penutup yang lezat... happy ending kan kalau begini, eeehhhh ada tangan-tangan setan yang menggerayangi kulit ayam yang tersusun rapih itu dan tanpa ngomong (mana ada setan yg ngomong... yg ada cuma kayak kuntilanak cekikikan doang) langsung nyomot itu kulit dan hilang kedalam mulut dan tubuhnya... pengen dicongkel ga sih itu tenggorokan???!!! @#$%^&*()_()*&^%$#

7. Ga kedapetan karcis pas lagi mau nonton sesuatu
Udah rapih dandan pake baju, wangi, beli teh manis dan nasi padang siap untuk nonton film, eeehhh kehabisan karcis atau ada karcis tapi paling depan.... mau? Atau yang sekarang lagi rame nih, nonton Musikal Laskar Pelangi, karcis untuk 5 hari lagi udah ga kedapetan, maksutnya apa nih, bagus banget gitu sampe ga kedapetan karcis???? emang iya sih, MLP emang keren abiz, saya juga rela kok nonton berkali-kali. Sembah sujud untuk Mira Lesmana dan Riri Riza yang sudah (berkali-kali) memberikan nuansa baru yang berbeda untuk berkesenian di Indonesia. Kalau mau jualan memang harus beda!! duh, udah keluar dari konteks nih...

8. Pas Pesawat Take Off atau Landing
Ini yang selalu jadi momok pada saat saya travelling, terutama kalau travelling sendirian... duh!! kalau travelling bareng temen2 lain...? ya syerem juga sih, tapi kan bisa pura2 wibawa, namanya juga manajer masa keliatan muka takut sih kan ga lucu! eh tapi manajer juga manusia kan...halaaahhh! Mungkin hanya sugesti dari rasa takut yang mengada-ada, ya ini karena dulunya pernah dapet cerita dari si pilot bahwa saat yang paling crucial di pesawat itu adalah 5 menit setelah take off dan 5 menit sebelum landing... karena murni pilot yang akan ambil kendali. Syukur kalau pilotnya canggih dan berpengalaman, tapi kalau udah canggih dan berpengalaman roda pesawat ga mau keluar gimana coba? duh, jadi ga pengen travell deh nih, udah ah, ga usah nambah2 pikiran.

9. Pagi yang heboh
Ga bisa cerita untuk pagi heboh ini, tapi aku merindukan pagi ku yang tenang... suwer....

10. Dering telpon lewat dari jam normal (jam 2 pagi contohnya)
Yang satu ini bener2 the most thing i hate... karena setiap dering telepon tengah malam selalu berita buruk yang saya terima, dering dimalam hari yang terakhir yang saya angkat adalah pada saat Ayah tercinta meninggal dunia... hiks... sedih!
Setelah itu masih ada dering-dering lainnya, tapi belum ada yang sesedih pada saat telepon kehilangan ayah... hiks.... sedih!

kebelet ke toilet pas macet
Saltum (alias salah kostum)
Salting (alias salah meeting)
Dicuekin
Pengen makan sama ikan asin tapi ga ada

Wednesday, December 15, 2010

Both Sides Now - Joni Mitchell

Bows and flows of angel hair and ice cream castles in the air
And feather canyons everywhere, i've looked at cloud that way.
But now they only block the sun, they rain and snow on everyone.
So many things i would have done but clouds got in my way.

I've looked at clouds from both sides now,
From up and down, and still somehow
It's cloud illusions i recall.
I really don't know clouds at all.

Moons and junes and ferris wheels, the dizzy dancing way you feel
As every fairy tale comes real; i've looked at love that way.
But now it's just another show. you leave 'em laughing when you go
And if you care, don't let them know, don't give yourself away.

I've looked at love from both sides now,
From give and take, and still somehow
It's love's illusions i recall.
I really don't know love at all.

Tears and fears and feeling proud to say "i love you" right out loud,
Dreams and schemes and circus crowds, i've looked at life that way.
But now old friends are acting strange, they shake their heads, they say
I've changed.
Something's lost but something's gained in living every day.

I've looked at life from both sides now,
From win and lose, and still somehow
It's life's illusions i recall.
I really don't know life at all.

Tuesday, December 14, 2010

Nama Saya Jamal

"Nama saya Jamal."
Begitu jawaban dari sosok yang biasa dipanggil pak Haji Zen oleh para pasiennya ini. Menilik dari nama yang dia pilih untuk menjawab pertanyaan saya tentang namanya siapa, maka artinya dalam wikipedia sebagai berikut:

Jamal (Arabic: جمال ‎, Jamāl) is a masculine given name. The origin of the name is Arabic and it means beauty (a handsome man is "jamil" (Arabic: جميل jamīl)). It could also mean inner beauty, from the heart. The use of this name is wide spread across the Muslim world.

For me it's a good sign. Why? Entah si pak Haji ini menjawab secara serius bahwa his real name is Jamal, atau sekedar ingin menunjukan and give a sign that "he is a good looking man with a good heart". Ya oloooohhhh tepok tangan rame-rame deh kalo emang begini jadinya :)..:)

Lah terus kenapa dari Jamal bisa dipanggil Haji Zen? Nah itu juga masih jadi pertanyaan ya, masri kita simak jawabannya setelah kunjungan ke Haji Zen berikutnya. Yuk mari.

Kenapa saya tertarik untuk menulis tentang beliau, it's because Andjani sudah tidak merasakan sakit lagi disaat datang bulan setelah campur tangan dari ilmu totok-nya itu. And I respect him cause dia menguasai teori penyembuhan, ga hanya deteksi penyakit loh tapi juga nyembuhin... salut! Walaupun kalau dilihat secara jujur bahwa ilmu datangnya dari Allah dengan menggunakan tangan si pak Jamal, tetap aja beliau talented dengan menguasai ilmu tersebut, and i believe it's not an easy knowledge. Perawakannya sedang, cenderung mini malah untuk seorang laki-laki soalnya cuma beda sekitar 5cm kali ya sama saya. Hitam, agak kekar... cuit-cuit :D... tapi ada yang ga tahan jengoot kambing-nya itu loh. paling enek ngeliat laki-laki nanggung klo punya jenggot secuil doang, sekalian brewok kenapa sih.

Beliau kelihatannya masih muda around early 40 I think. Gayanya asik, semua pasien pastinya memuja dia as gifted person with special skill. Tapi kalau dari sisi saya, cukup melihat dia lebih sebagai sosok asik dari orang yang paham teori penyembuhan bukan dari jalur resmi kedokteran. Jadi, ga perlu dong tiap ketemu kudu cium tangan, cuman nyokap bokap and suami doang yang layak dicium tangannya!

Semoga beliau tetap eksis dijalurnya, tidak menjadi besar kepala kemudian menjadikan diri-nya profesional 'ga puguh sehingga menjadi jauh dari masyarakat kecil yang sekarang ini banyak bergantung dengan teknik penyembuhannya. Semoga beliau selalu diberi sehat sehingga saya, bayu, andjani bisa keep seeing him once a week.

Selamat berjuang dijalurmu pak Jamal!!

Thursday, December 09, 2010

Sepedaan sekitar rumah


Ternyata sepedaan sekitar rumah juga ga kalah asiknya, banyak object yang bisa diambil untuk photo juga. Photo building pastinya -- plus flower/plant, tapi asik juga kok. Ga perlu bawa MTB, cukup si mungil Dahon, dan gerilya lah si tukang photo keliling :)

Rumahku istanaku.... kalau yang diatas ini saya rasa emang bener2 istana... ga tanggung-tanggung emang bagus beneran ini rumah... pheewww!

7 photo diatas, trully my 'dream house' -- ga pernah ga mampir untuk stay sekitar 10 minutes every time I passed this home, only to see the house and dream off....


I can't imagine if my home stand in the middle of these homes.... :)

Inilah si mungil Dahon didepan the 'dream house'...